Prof. dr. Moh Yogiantoro, Sp.PD-KGH
Internist & Nefrologist
Konsultan penyakit dalam, Ginjal, Hipertensi – RSUD Dr Soetomo
The Atherosclerotic Syndrome
Ketika Pembuluh Darah Vaskuler Menjadi Tua, Rusak, dan Mati Akibat Kadaluarsa (Apoptosis)
Mulai dan kepala sampai ke tungkai bawah, fungsi organ-organ tersebut berangsur rusak secara perlahan, tanpa terasa. Tahu-tahu sudah masuk ICU! Tanda-tanda menjadi tua tersebut antara lain:
I. Rambut kepala rontok, botak, dan warnanya mulai memutih.
2. Gangguan pendengaran, tuli, tinitus (berdenging), vertigo (gangguan keseimbangan).
3. Air mata kering (dry eyes), katarak, harus memakai kacamata positif.
4. Kulit muka keniput dan kering.
5. Gigi-gigi pada goyah, rontok satu persatu, radang gusi sampai bau nafas mulut (halithosis).
6. Berjalan ngos-ngosan, payah jantung kiri (akibat Hipertensi kronis), penyakit jantung koroner.
7. Gangguan paru kronis yang disebut emphysema pulmonum, akibat rokok dan batuk-batuk menahun.
8. Gangguan fungsi hati, perlemakan hati, gangguan SGPT/SGOT.
9. Gangguan fungsi ginjal, kreatinin berangsur meningkat serta GFR laju filtrasi glomerulus berangsur-angsur juga menurun.
10. Gangguan fungsi pankeras, mulai dengan pradiabet, sindroma metabolik, kolesterol (dislipidemi) meningkat, hingga Diabetes Melitus sempurna.
11. Menurunnya libido dan hasrat seksual, disfungsi ereksi.
12. Dimulai umur 55 tahun, setiap orang 95% akan mengalami tekanan darah tinggi. Di atas umur 60 tahun, pada setiap 3 orang, 2 orang pasti sudah menjadi Diabetes Melitus, Kolesterol, dan Asam Urat meninggi dan juga Hipertensi.
13. Kelemahan otot-otot tubuh, Osteoarthrosis, rematik.
14. Osteoporosis, patah tulang spontan.
Jadi Iengkap sudah kerusakan organ-organ tubuh ini secara berangsur akibat proses Apoptosis (sel dan tubuh mati, rusak akibat kadaluarsa).
Perlu diketahui, setiap hari pasti ada sel-sel tubuh yang rusak dan mati akibat kadaluarsa (expired). Setiap sel tubuh kelangsungan umurnya sudah terprogram secara genetik sehingga akan rusak atau mati tanpa ada pemicunya. Sebetulnya tubuh sudah siap menggantinya dengan sel muda yang baru, yang dibuat oleh sumsum tulang yang disebut progenitor celI. Akan tetapi sumsum tulang tersebut juga bisa rusak menjadi jaringan ikat sehingga sel progenitor tersebut tidak diproduksi lagi. Maka habislah ketahanan tubuh kita, kita berangsur menjadi tua dan pada akhirnya wafat akibat penyakit kärdiovaskuler (stroke, PJK, Gagal Ginial).
Karena morbiditas dan mortalitas utamanya akibat penyakit kardiovaskuler maka untuk memperpanjang umur kita harus menjaga target sasaran sebagai berikut (sudah dibahas berulang kali):
– Tekanan darah dipertahankan pada kisaran 120/80 mmHg.
– GuIa AIC pada kisaran 6,5-7,0%
– LDC cholesterol <= 70-100 mg%
– Asam urat <= 7,0 mg%
– Lingkar perut wanita <= 80 cm, laki laki <= 90 cm (obat Metformin)
– Olahraga teratur 5x/minggu @ 30 menit
– Rendah garam 2-6 g/hari
– Sekali lagi memperbaiki gaya hidup, mengendalikan faktor resiko antara lain berhenti merokok.
Prediksi resiko mati karena kelainan kardiovaskuler adalah sebagai berikut:
Gula Darah Terkendali (?), Profil Lemak (Kolesterol) (2.32X), Tekanan Darah Tinggi (3.2X), Kegemukan (4-7x), Merokok (6.52X), Microalbuminunia/Proteinuria (I 0.02X).
Ternyata merokok lebih berbahaya danpada kolesterol dan hipertensi.
Jadi kalau kita ingin berumur panjang dengan hidup yang berkualitas, hendaklah memperhatikan faktor-faktor resiko yang potensial riversible (bisa dikendalikan) dan peliharalah target organ damage dengan cara minum obat semumur hidup (minum obat yang telah direkornendasi oleh dokter yang benkompetensi di bidangnya). Insya Allah, semoga. Amin.. amin.. amin…
LIBERTY 1-1O NOPEMBER 2O11
Filed under: Kesehatan | Leave a comment »